Oleh: Fithri Dzakiyyah Hafizah
1. Relasi Jiwa dan Badan dalam pandangan Ibn Sina
Jiwa memiliki relasi yang erat dengan tubuh. Ia merupakan sebuah unit independen dan memiliki eksistensinya sendiri yang tidak bergantung dan berbeda dari tubuh. Dalam aktivitasnya (fi’liyah), jiwa selalu membutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, misalnya seperti aktivitas-aktivitas setiap fakultas, khususnya dalam mempersepsi benda-benda partikular, seperti fakultas wahmiyah yang berfungsi untuk mengestimasi makna-makna partikular, atau fakultas indera komunal yang mempersepsi bentuk-bentuk partikular, dan fakultas imajinasi untuk menjaga bentuk-bentuk yang ditangkap tersebut. Continue reading